Bahaya yang Mengintai Tidak Mengganti Handuk Mandi Secara Berkala
Operaqq Lounge – Handuk mandi bisa menyembunyikan rahasia kecil yang kotor. Seringkali seseorang mengabaikan kebersihan handuk mandi yang digunakan sehari-hari. Bahkan dalam jangka waktu yang lama, handuk mandi sering kali tidak diganti atau dicuci.
Padahal handuk yang hangat dan lembab merupakan tempat terbaik bagi kuman berkembangbiak. Jika Anda bahkan mungkin tidak ingat kapan terakhir kali mencuci atau mengganti handuk mandi, sebaiknya Anda mulai berpikir ulang akan akibat yang didapat.
Handuk kotor dapat membawa berbagai macam mikroba, dan mereka bahkan dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular. Anda mungkin tidak dapat menjaga handuk 100% bebas kuman, kata para ahli, tetapi Anda dapat membatasinya dengandengan mencuci handuk atau mengganti handuk secara berkala.
Berikut POKER ONLINE rangkum bahaya tidak mengganti handuk secara berkala.
Bakteri berkembang biak di atas handuk
Anda mungkin berpikir handuk yang digunakan untuk mengeringkan badan setelah mandi tidak terlalu kotor untuk diganti dalam waktu yang lama. Namun, anggapan ini justru tidak benar. Faktanya beragam bakteri dapat menempel di handuk. Bakteri ini didapat dari kamar mandi atau bahkan tubuh Anda sendiri.
Begitu bakteri itu ada di sana, mereka akan mulai berkembang biak.
"Itu terus menumpuk saat Anda menggunakan handuk lagi hari demi hari,"
Sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Gerba menemukan bahwa handuk yang terus digunakan memiliki bakteri coliform 1.000 kali lebih banyak daripada handuk baru.
Bakteri menyukai lingkungan yang gelap dan lembab, sehingga mereka akan tumbuh subur di kamar mandi beruap dengan pintu tertutup. Handuk adalah salah satu tempat paling berkuman di kamar mandi.
Infeksi kulit
Dalam sebuah penelitian yang belum dipublikasikan, Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, menemukan bahwa hampir 90% handuk kamar mandi terkontaminasi oleh bakteri coliform, kelas bakteri yang luas yang ditemukan dalam kotoran manusia.
Menggosok dengan handuk kotor bisa berisiko terkena infeksi.
"Ketika Anda menggunakan handuk dengan penuh semangat, Anda menggaruk kulit Anda," kata Dr. Gerba. Kerusakan kecil di kulit yang celakanya terlalu kecil untuk diperhatikan memberi jalan masuk bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh.
Handuk yang kotor juga akan memicu jamur yang menyebabkan gangguan kulit. Masalah kulit ini seperti panu, alergi, ruam kulit, bahkan infeksi kulit yang lebih serius.
Dibaca Juga : Megahnya Bandara Kertajati Ke 2 Di Indonesia
Jerawat
Ketika mengeringkan wajah dengan handuk, Anda secara langsung telah memindahkan sisa kotoran, minyak, dan lainnya dari wajah ke handuk. Kotoran dan kuman ini terus berkembang dan jika handuk terus digunakan, kuman akan berpindah lagi ke wajah.
Jika wajah Anda cenderung berjerawat, Anda mungkin harus mencuci handuk setiap kali menggunakannya. Saat Anda menggosok kulit terutama pustula yang terbuka dengan handuk kotor, bakteri bisa menyerang kulit dan memberi jerawat yang menyakitkan.
Memicu MRSA
Meskipun Anda bersih saat kering setelah mandi, Anda masih memindahkan bakteri kulit ke handuk. Bakteri itu kemudian berkembang biak, hari demi hari. Untuk sebagian besar, pengeringan dengan handuk yang ditutupi bakteri kulit Anda sendiri tidak akan membahayakan.
Tetapi jika Anda membawa bakteri patogen seperti MRSA, seperti yang dilakukan oleh sekitar 10% orang sehat, dan juga kulit kering atau pecah-pecah, Anda dapat menulari diri sendiri, kata Susan Whittier, PhD, direktur layanan mikrobiologi klinis di New York-Presbyterian / Columbia University Medical Center.
Ada kemungkinan yang lebih kecil bahwa infeksi akan meluas ke luar kulit. Tetapi jika bakteri ini masuk ke dalam darah, kondisi ini akan berakibat fatal. MRSA atau Methicilin-resistant Staphylococcus aureus, adalah bakteri gram positif yang menyebabkan berbagai infeksi yang sulit ditangani.
MRSA adalah infeksi yang tahan terhadap banyak antibiotik, maka dari itu penanganannya tergolong sulit. MRSA dapat menembus jauh ke dalam tubuh, menyebabkan penyakit menular seperti tulang, sendi, darah, katup jantung, dan infeksi paru-paru.
Sumber Berita : Opera99
No comments